MITOS DAN FAKTA TENTANG AUTISME

Ada banyak kesalahpahaman yang beredar tentang individu dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Hal ini bisa menghambat proses penerimaan dan proses inklusi (integrasi dalam masyarakat).

Berikut ini adalah beberapa mitos paling umum mengenai penyandang ASD beserta fakta pendukung:

1. MITOS: Setiap orang dengan autisme tidak bisa berbicara

FAKTA: ASD adalah gangguan perkembangan saraf yang terjadi pada suatu spektrum, yang artinya gangguan ini sangat bervariasi dalam hal tingkat keparahan, dampak pada kehidupan sehari-hari. Defisit bahasa, misalnya, dapat berkisar dari gangguan komunikasi sosial, pemahaman yang buruk hingga kurangnya bicara sama sekali.

2. MITOS: Orang dengan autisme paling cocok untuk pekerjaan yang memerlukan tugas berulang-ulang.

FAKTA: Karena autisme merupakan gangguan spektrum, tidak ada jenis pekerjaan khusus yang sesuai untuk semua individu dengan ASD. Tidaklah tepat untuk menganggap cocok suatu pekerjaan hanya berdasarkan label disabilitas.

3. MITOS: Orang dengan autisme tidak dapat atau tidak mau membentuk hubungan sosial

FAKTA: Meskipun interaksi sosial terganggu pada orang dengan ASD, ini tidak berarti mereka tidak dapat menjalin hubungan dengan orang lain. Mereka memerlukan dukungan dan cara yang berbeda dalam hal keterampilan sosial atau berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

4. MITOS: Vaksin menyebabkan autisme

FAKTA: Meskipun tidak ada penyebab tunggal ASD yang diketahui, tidak ada bukti yang mendukung hubungan antara vaksin dan ASD (American Academy of Pediatrics, 2017).

5. MITOS: Orang autis punya bakat khusus

FAKTA: Kita semua punya kelebihan dan kekurangan dan termasuk penyandang ASD

6. MITOS: Orang autis memiliki kesulitan belajar

FAKTA: Dengan dukungan yang tepat dan lingkungan yang sesuai, banyak ASD yang mampu mandiri. Mereka bisa menggunakan cara lain untuk berkomunikasi. Beberapa ASD membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses informasi, tetapi itu tidak berarti mereka tidak mengerti.

7. MITOS: Hanya anak laki-laki yang autis

FAKTA: orang dengan jenis kelamin apa pun dapat menderita ASD

8. MITOS: Autisme disebabkan oleh pola asuh yang buruk

FAKTA: Pola asuh tentu dapat membantu penyandang ASD menghadapi dunia, tetapi bukan akar penyebab autisme

9. MITOS: Autisme adalah kondisi baru

FAKTA: Deskripsi paling awal yang diketahui tentang anak dengan ASD ditulis lebih dari 200 tahun yang lalu, pada tahun 1799 ; deskripsi ilmiah modern pertama muncul pada tahun 1943. Namun, baru pada tahun 2013 , American Psychiatric Association mengambil empat jenis diagnosis autisme yang berbeda dan menempatkannya di bawah "payung" spektrum autisme. Kondisi tersebut bukanlah hal baru; hanya deskripsi keseluruhannya yang baru.

10. MITOS: Autisme adalah gangguan kesehatan mental

FAKTA: Autisme adalah gangguan neurologis, bukan gangguan kesehatan mental. Autisme disertai dengan kelainan yang jelas pada struktur otak dan kadar neurotransmitter tertentu.

11. MITOS: ASD suka melakukan kekerasan

FAKTA: Ketika orang dengan ASD bertindak, biasanya karena kelebihan sensorik atau tekanan emosional, bukan karena niat jahat

12. MITOS: ASD dapat disembuhkan

FAKTA: Saat ini, belum ada obat untuk kelompok mana pun yang berada dalam spektrum autisme. Namun, perawatan perilaku intensif yang dilakukan sejak dini dapat mengurangi keparahan gejala dan membantu mengembangkan keterampilan sosial dan aktivitas kehidupan sehari-hari yang lebih baik.

#autism
#autismwareness
#autismawarenessmonth
#autismfact
#mitosautisme
#yisaddi
#autismacceptance