Terhitung semenjak tahun 2008, tanggal 2 April merupakan Autism Awareness Day atau Hari Kesadaran Autisme Sedunia, sesuai ditetapkan oleh PBB. Hari peringatan ini pertama kali diajukan oleh perwakilan Qatar melalui diskusi panel yang juga didukung oleh Autism Speaks dengan PBB di New York. Dikutip dari www.un.org, tujuan utama dari diadakannya hari peringatan ini adalah “untuk menegaskan adanya kebutuhan untuk membantu peningkatan kualitas hidup para penyandang autisme agar mereka dapat menjalani hidup sepenuhnya dan menjalani hidup yang bermakna sebagai bagian dari masyarakat yang utuh.” Maka sudah sepuluh tahun, keunikan dan keberadaan autisme disambut hangat dan dirayakan secara global.
Beberapa negara memiliki cara perayaan World Autism Awareness Day (WAAD) yang berbeda-beda, terutama di Inggris dan di Amerika Serikat. Beberapa aktivitas yang diselenggarakan dalam rangka merayakan WAAD diantaranya march atau gerak jalan dalam rangka mempromosikan penerimaan terhadap anak autisme, atau mengenakan pakaian biru muda seperti yang diusung oleh Autism Speaks. Ada pula yang memakai pita dengan pola puzzle, yang menggambarkan penerimaan terhadap keunikan masing-masing penyandang dalam spektrum. Bahkan ada juga yang menyelenggarakan festival dengan berbagai rangkaian acara seperti diskusi umum, dengan menggalang donasi yang ditujukan untuk membantu penyandang autisme yang belum dapat terbantu dikarenakan halangan biaya.
Bagaimana anda merayakan World Autism Awareness Day?
