KESADARAN AKAN TINGKAT PENYANDANG AUTISME

Di Amerika, kesadaran akan tingkat penyandang autisme sudah baik sebagaimana mereka merupakan salah satu negara yang secara rutin mengecek dan memeriksa angka penyandang autism. Bagaimana dengan negara-negara maju di dunia lainnya?

Sesuai daftar negara-negara dengan performa akademik tertinggi oleh businessinsider.in, focusforhealth.org mengumpulkan data tingkat penyandang autisme di Belgia, Kanada, China, Denmark, Estonia, Finlandia, Jerman, Hong Kong, Irlandia, Jepang, Belanda, Norwegia, Polandia, Singapura, Korea Selatan, Swiss dan Taiwan.

 

Statistik yang ditemukan menunjukkan bahwa adanya perbedaan pada negara-negara tersebut. Seperti yang dilansir pada Focus for Health, ada beberapa penyebab dari perbedaan ini.

 

Pertama, negara-negara tersebut tidak secara aktif menelusuri jumlah penyandang autisme maupun secara publik melaporkan tingkat penyandang di negara mereka.

 

Kemudian, perbedaan ini juga dikarenakan belum adanya kriteria yang seragam digunakan untuk memberikan asesmen spesifik autisme. Sekalipun ada, tidak semua negara memiliki sumber daya untuk menyelenggarakan assessmen tersebut. Di Asia, lebih tinggi angka penyandang ditemukan di perkotaan dibandingkan di pedesaan. Namun, hal ini juga dapat disebabkan oleh adanya perbedaan tingkat kesadaran masyarakat akan autisme itu sendiri, atau mungkin juga disebabkan oleh alasan lingkungan dimana memang lebih sedikit anak dengan diagnosa autisme di pedesaan.

 

Berikut hasil jumlah hasil diagnosa autisme per 10.000 anak yang ditemukan oleh Focus of Health dari berbagai sumber:

Polandia : 3 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 3,333 anak)
Taiwan : 5 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 2,000 anak)
Cina : 23 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 435 anak)
Jerman : 38 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 263 anak)
Belanda : 48 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 208 anak)
Norwegia : 51 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 196 anak)
Finlandia : 54 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 185 anak)
Estonia : 60 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 167 anak)
Belgia : 60 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 167 anak)
Singapura : 67 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 149 anak)
Denmark : 69 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 145 anak)
Kanada : 106 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 94 anak)
Swiss : 145 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 69 anak)
Irlandia : 153 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 65 anak)
Jepang : 181 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 55 anak)
Amerika Serikat : 222 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 45 anak)
Korea Selatan : 263 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 38 anak)
Hong Kong : 372 diagnosa dari 10,000 anak (1 diagnosa banding 27 anak)

 

Barry Segal (Focus for Health) menyatakan bahwa perbedaan tingkat kesadaran akan autism dan akses pada pelayanan menekankan kebutuhan kohesif secara global akan rencana penanganan autisme.

 

Diringkas dan diterjemahkan dari:
https://www.focusforhealth.org